selamat datang

Syukron Katsir Anda telah berkunjung di blog kami

Kamis, 07 April 2011

Sejarah Berdiri


Madrasah Diniyah Awaliyah Darul Muflihien didirikan dengan dilandasi oleh kesadaran masyarakat desa Sokanegara tentang arti pentingnya pendidikan agama bagi kehidupan, guna mencapai kesejahteraan hidup di dunia dan di akhirat. 
Berdirinya Madrasah Diniyah ini yang tepatnya pada  tanggal 11 Juli 2005 adalah pengembangan dari Taman Pendidikan Al Qur’an (TPQ) yang pengajarannya hanya sebatas pada baca al qur’an, maka keberadaannya dianggap oleh masyarakat belum cukup untuk dijadikan sarana pembinaan keagamaan, khususnya untuk generasi penerus.
Maka dengan berdirinya madrasah ini para santri diharapkan dapat belajar secara luas tentang ilmu-ilmu agama seperti : tauhid, fiqh, akhlak, tafsir, hadits dan juga tarikh. 
Perkembangan madrasah ini dari awal berdiri sampai sekarang sudah mulai mengalami perkembangan yang agak pesat yaitu diantaranya mulai tahun 2009 mendapatkan bantuan dari PNPM Mandiri Perdesaan sehingga bisa membuat gedung sebagai tempat pembelajarannya, jadi tidak berada di masjid lagi, Perkembangan yang agak signifikan yang lain yaitu pada sisi santri yang pada awal berdiri hanya sejumlah 21 santri, sekarang menjadi 113 santri yang terbagi menjadi 4 kelas.

Sejarah Berdiri


Sejarah Berdiri dan Perkembangan

Madrasah Diniyah Awaliyah Darul Muflihien didirikan dengan dilandasi oleh kesadaran masyarakat desa Sokanegara tentang arti pentingnya pendidikan agama bagi kehidupan, guna mencapai kesejahteraan hidup di dunia dan di akhirat. 
Berdirinya Madrasah Diniyah ini yang tepatnya pada  tanggal 11 Juli 2005 adalah pengembangan dari Taman Pendidikan Al Qur’an (TPQ) yang pengajarannya hanya sebatas pada baca al qur’an, maka keberadaannya dianggap oleh masyarakat belum cukup untuk dijadikan sarana pembinaan keagamaan, khususnya untuk generasi penerus. 
Maka dengan berdirinya madrasah ini para santri diharapkan dapat belajar secara luas tentang ilmu-ilmu agama seperti : tauhid, fiqh, akhlak, tafsir, hadits dan juga tarikh.
Perkembangan madrasah ini dari awal berdiri sampai sekarang belum mengalami perkembangan yang pesat baik dari segi tempat maupun prasarananya, hal ini disebabkan minimnya dana yang masuk sehingga belum dapat membuat gedung sendiri khusus untuk madrasah. Untuk sementara proses pembelajarannya berada di masjid. Perkembangan yang agak signifikan yaitu pada sisi santri yang pada awal berdiri hanya sejumlah 21 santri, sekarang menjadi 113 santri yang terbagi menjadi 4 kelas.

Tata Tertib Santri


TATA TERTIB SANTRI

1.    Masuk Diniyah:
a.   Santri datang/ berada di diniyah sebelum pelajaran dimulai
b. Sebelum memasuki ruangan, ruangan harus bersih dan teratur
2.   Waktu Belajar :
a.   Sebelum pelajaran dimulai santri berdoa yang dipimpin oleh ketua kelas.
3.   Waktu Istirahat:
a.   Santri beristirahat sambil persiapan untuk shalat ashar.
4.   Waktu Pulang:
a.   Santri pulang pada waktu pelajaran sudah selesai.
5.   Setiap Santri :
a.   Wajib menjaga dan memelihara kebersihan.
b. Wajib melaksanakan shalat ashar berjamaah.
6.   Cara Berpakaian:
a.   Santri berpakaian muslim/muslimah.
7.   Larangan-larangan:
a.   Duduk-duduk dipinggir jalan sebelum masuk.
b. Meninggalkan diniyah selama jam-jam pelajaran berlangsung.
c.   Bermain-main yang bersifat mengganggu proses pembelajaran.
d. Membuang sampah sembarangan.
8.   Sangsi-sangsi :
a.   Mendapat teguran dari dewan guru.
b. Bagi santri yang telah mendapat teguran tetapi melakukan larangan kembali diberi sangsi dapat berupa :
- membersihkan ruang belajar
- membersihkan halaman
- membersihkan tempat wudhu
- dikeluarkan untuk sementara

Visi dan Misi


V I S I :
“ Taqwa, Cerdas dan Berakhlak Mulia “


M I S I :

1.            Meningkatkan profesionalisme guru.
2.          Mengefektifkan kegiatan belajar mengajar.
3.          Melengkapi sarana dan prasarana diniyah.
4.         Melengkapi sarana dan prasarana kegiatan belajar mengajar.
5.          Menyelenggarakan shalat Ashar berjamaah.
6.         Menyelenggarakan peringatan hari-hari besar Islam.
7.          Membiasakan berbusana muslim.
8.          Membiasakan membantu orang lain yang membutuhkan.
9.         Membiasakan hidup bersih, indah , tertib, disiplin dan bertanggung jawab.
10.      Membiasakan komunkasi antar guru dengan santri, guru dengan guru dan siswa dengan siswa dengan mewujudkan akhlak mulia.
11.         Meningkatkan kerjasama yang harmonis dengan wali santri dan pengurus diniyah.
12.       Mendorong santri membaca buku-buku perpustakaan dan sumber lain.

Susunan Pengurus


SUSUNAN PENGURUS DINIYAH TAKMILIYAH AWWALIYAH
DARUL MUFLIHIEN SOKANEGARA
MASA BHAKTI 2010-2015


Pelindung                                       : Kepala Desa Sokanegara
Penasehat                                      : 1. Darmono
                                              2. H. Sultoni
                                                              3. Misran Abdul Aziz
Kepala                                              : Maful Hidayat, S.Pd.I
Wakil Kepala                                  : Marsudi AS.
Sekretaris                                       : Suparno U.
Bendahara                                      : Heri Ismawati
Waka. Kurikulum                         : Mikhrun
Waka. Kesantrian                        : Agus Setiawan
Waka. Sarpras                               : Rokhyanto
Waka. Humas                                : Nur Wahid
Staf Guru                                        : Umi Saringah